Headlines

Pemerintah, TNI/Polri, Tokoh Agama dan Perguruan Pencak Silat siap mengamankan kota Madiun.

polresmadiunkota.id – Polsek Taman : Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas akhir-akhir ini Tiga Pilar Kecamatan Taman menyelenggarakan Silaturahmi bersama Tokoh Agama dan Takmir Masjid se Kecamatan Taman bertempat di Gedung Abdi Praja Jl. Taman Praja, Kel. Pandean Kec. Taman, Kota Madiun. Senin (26/02/2018).

Turut hadir pada acara tersebut Kapolres Madiun Kota; Kepala Kemenag kota Madiun; Ketua MUI kota Madiun; Ketua PC NU kota Madiun; Ketua Forum Komunikasi antar Umat Beragama kota Madiun; Para Tokoh Agama; Perguruan Silat; Para Kyai dan pimpinan Ponpes serta Takmir Masjid se-Kec.Taman.

Camat Taman, Doris Eko menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan silaturahmi ini yaitu menumbuhkan rasa kebersamaan, mempererat rasa persaudaraan, memperkokoh persatuan dan kesatuan sehingga kegiatan kemasyarakatan termasuk juga Pemilu Kada dapat berjalan sukses dan aman.

“Wilayah Kecamatan Taman terdapat beranekaragam suku, etnis dan agama, dan memiliki wilayah serta jumlah penduduk terbesar untuk Kota Madiun. Tentu saja banyak karakter berbeda dalam masyarakat. Ada sebagian masyarakat kita yang tingkat kecerdasan dan pengetahuannya tergolong minim.”

“Terkait hal itu merebaknya berita di Media Sosial bisa jadi akan disikapi secara over reaktif, hal inilah harapan kami diwilayah Taman dapat kita kelola dengan baik sehingga masyarakat dapat hidup dalam rasa aman, tertib dan tenteram. Tidak mudah terpengaruh serta dapat menggelorakan semangat Tepo Saliro”

Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Mahar BA menyampaikan dalam sambutannya bahwa kondusifitas kota Madiun harus kita jaga bersama-sama.

“Sekarang adalah tahun politik dan dimungkinkan banyak kejadian yang disengaja ataupun tidak yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai putus silaturahmi hanya karena berbeda pendapat, berbeda pilihan. Persatuan dan kesatuan Bangsa jauh lebih utama dari sekedar Pilkada.”

Kapolres juga menyorot beberapa kejadian penyerangan terhadap tokoh Agama, perusakan tempat ibadah di beberapa tempat yang seolah olah oleh masyarakat dipandang sebagai sesuatu kejadian besar yang saling terkait yang justru pandangan ini dapat menimbulkan kerawanan baru sebagai dampaknya.

“Terkait kejadian tersebut, kita jangan mengkaitkan dengan yang lainya sehingga isu yang santer berkembang tidak menyebabkan timbulnya rasa kekhawatiran, keresahan, ketakutan, terlebih timbul saling kecurigaan – kecurigaan di masyarakat.”

“Sebagai antisipasi kedepannya tempat ibadah Masjid, Ponpes, dan Gereja akan kita laksanakan pengamanan dengan melibatkan TNI-Polri, pemuda Masjid, keamanan Gereja, dan organisasi perguruan silat,
agar masyarakat dapat melaksanakan peribadatan dengan nyaman dan aman. Tidak lagi merasa takut dengan isu yang berkembang.” jelasnya.

Kepala Kemenag kota Madiun, KH Amir Sholehudin menyambut baik pertemuan ini dan sepakat dengan penyampaian Kapolres.

” Kita tidak usah takut dengan kejadian seperti itu, mari kita jaga kekompakan tidak usah saling mencurigai, mari kita ciptakan Madiun yang aman dan damai.”

Ketua PC NU kota Madiun, KH Mushofa Izzudin berpesan agar kita jangan terpengaruh terhadap hal hal yang tidak jelas sumber referensinya, dan jangan terlalu panik terhadap kejadian/isu yang saat ini berkembang dan apabila melihat hal yang mencurigakan jangan main hakim sendiri tapi segera dilaporkan ke Polisi, Bhabinkamtibmas/ Bhabinsa/kelurahan.

“Isu seperti itu jangan lagi di ekspos kemana-mana, kita tanggapi dengan dingin, sehingga apabila ada yang menginginkan isu seperti itu menjadi menyebar dan membuat resah dimana-mana, maka dia akan ‘kecele’ insyaalloh Kota Madiun aman”. pungkasnya. (US)

tag Tuesday, February 27th, 2018 author category Headline, Informasi, Kapolres News, Kegiatan comments , , , ,