Kapolres Meninjau Lomba Pos Kamling Tingkat Kecamatan Taman

Polresmadiunkota.com – Polsek Taman : Peninjauan dan Penilaian Lomba Poskamling Terpadu oleh Kapolres Madiun Kota. Rabu (29/3/2017)

Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar B. A, S.H.,S.I.K melaksanakan peninjauan Penilaian pelaksanaan Lomba Pos Kamling Terpadu Tingkat Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Dalam rombongan Kapolres tersebut antara lain seluruh unsur Muspika KecamatanTaman terdiri dari Camat, Danramil dan Kapolsek Taman, Kasat Binmas dan KBO Bimas Res Madiun Kota, para Kanit Polsek Taman, Kepala Kelurahan Pandean,Taman, Manisrejo dan Mojorejo, Ketua dan Jajaran pengurus paguyuban pencak silat dan bela diri se Ranting Taman. Serta Babinkamtibmas dan Babinsa Wilayah Taman.

Lomba Pos Kamling Terpadu, ini adalah Program yang digagas pertama kali oleh Kapolres Madiun Kota, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat secara Swakarsa untuk peduli terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan pemukiman tempat tinggal mereka, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada pada masyarakat setempat termasuk potensi yang sangat luar biasa dari Gabungan Organisasi Beladiri yang berada di wilayah Kota Madiun. Seperti telah diketahui bahwa Madiun adalah Pusatnya Perguruan Pencak Silat yang besar di Indonesia.

Sementara itu Kapolsek Taman, Kompol Drs. Agus Suharyono menjelaskan, “Malam ini yang dilakukan penilaian ada 5(lima) Pos Kamling Terpadu, yakni yang terpilih sebagai juara untuk tingkat kelurahan , antara lain :
1. Kelurahan Pandean : Poskamling RT 26 RW 09 Jl.Indragiri Pandean Madiun.
2. Kelurahan Taman : Poskamling RT 13 RW 05 Jl.Jati Kembar Taman Madiun.
3. Kelurahan Kejuron : Poskamling RT 31 RW 10 Jl. Gulun Kejuron Madiun.
4. Kelurahan Manisrejo : Poskamling RT 33 RW 9 Perum Manisrejo 1 Jl.Mego Manis Manisrejo Madiun.
5. Kelurahan Mojorejo : Poskamling RT 31 RW 7 Jl.Ranumenggalan Mojorejo Madiun. Sedang untuk empat kelurahan lainnya kita laksanakan besok malam (30/3/2017).”

“Saya sampaikan terimakasih kepada Tiga Pilar Plus yaitu Camat Taman, Danramil Taman, Kapolsek Taman, Tokoh Agama/Ulama dan khusus Kota Madiun ditambah Pendekar Silat /beladiri, bahwa gagasan saya telah dilaksanakan dengan sangat baik dan mendapat dukungan yang luar biasa, tentunya rencana ini punya tujuan, ingin memberdayakan kemampuan warga yang punya kemampuan beladiri untuk ikut serta aktif dalam kegiatan Pos kamling secara Terpadu terutama untuk menjalin komunikasi yang lebih akrab antara warga dan para pendekar dari latar belakang Perguruan yang berbeda.

Sehingga kekawatiran warga tentang isu perpecahan pesilat selama ini bisa dihilangkan dan menjadi potensi positif yang mampu mengayomi warga, kedepan kami akan terapkan aplikasi yang dapat di install dari android semacam panic button, untuk mendukung kegiatan ini.” tegas Sonny.

Dalam jangka pendek kegiatan sinergitas ini bisa menjadi contoh kecamatan lain di wilayah Kota Madiun karena Kecamatan Taman ini yang pertama kali melaksanakan Pos Kamling Terpadu.

Jangka panjang, kegiatan ini akan dibuat durasi film pendek yang nantinya akan dijadilan pilotprojek/ contoh diseluruh Jawa Timur tentang kerukunan dan keterlibatan unsur pendekar dalam kegiatan Pos Kamling Terpadu.

Menyikapi perkembangan situasi wilayah yaitu tentang munculnya Isu permusuhan antar suku, ras antar golongan dan penculikan anak, dikatakannya bahwa; “Isu tersebut bohong / hoax dan tidak benar, isu itu sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan memecah belah bangsa, bahkan mendelegitimasi pemerintah.

Maka kita harus waspada dan jangan over reaktif menyikapinya, terlebih mendekati tahun 2018/2019 diperkirakan isu-isu berbahaya akan muncul lagi semisal dulu isu santet, isu ninja dan lainnya. Untuk itu dengan kegiatan Pos Kamling Terpadu ini kita pererat jalinan silaturahmi dari tiga pilar plus yaitu Pemerintah, TNI, Polri, Ulama dan Tokoh Perguruan Beladiri /Pendekar Pencak Silat. Trimakasih atas dukungannya, semoga Kecamatan Taman bisa menjadi pilot projek bagi kecamatan – kecamatan lain.” pungkasnya. (US)