Rakord Pengendalian Keamanan Lingkungan
Polres Madiun Kota : Sinergitas pemerintah daerah,TNI,POLRI dan masyarakat untuk deteksi dini Radikalisme,paham ekstrim dan ancaman terhadap ideologi pancasila demi rasa aman dan nyaman di kota madiun.kegiatan yang bersifat seperti ini adalah kegiatan yang sangat penting guna mewujudkan negara yang bebas dari gangguan paham komunis yang mulai tumbuh dan paham radikalisme yang akhir akhir ini bermunculan sperti teroris kemudian munculnya kata kata rekonsiliasi dsb. Kegiatan yang dilaksanakan Rabu(25/05/2016) pukul 09.00 wib di gedung diklat kota madiun. Dalam rakord tersebut dibuka langsung oleh Walikota madiun Bambang irianto dan dihadiri oleh seluruh Muspida Kota madiun, para perangkat dari pemerintahan yang meliputi kepala kecamatan Kepala kelurahan ,Ketua RT/RW dan warga masyarakat .
Dalam sambutanya walikota madiun mengajak kepada semua unsur pemerintahan yang ada dikota madiun Termasuk didalamnya TNI ,Polri untuk selalu bersinergi dengan unsur unsur terkait dengan tujuan jangan ada paham yang merusak ideologi pancasila dan radikalisme di kota madiun khususnya,mengingat madiun penah terjadi sejarah yang menyedihkan pada tahun 1948.
Selanjutnya Dandim 0803 Letkol Infanteri Rachman Fikri,.S.Sos madiun memberikan materi tentang wawasan kebangsaan yang intinya negara kita negara kuat dan beraneraga ragam dari suku, agama, dan budaya.Keberagaman ini harus kita jaga sampai kapanpun, karena ancaman negara kedepan bukan perang yang bersifat konfrontasi /langsung tetapi lebih ke perusakan ideologi bangsa dengan ditandainya paham paham baru nah yang menyimpang dari pancasila yang seperti ini yang harus kita hapuskan dari NKRI tercinta ini.
Kemudian dilanjutkan dengan materi dari Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro,.SH,.S.I.K,.M.Si, beliau menegaskan Dalam konsep modern yang diutamakan adalah pencegahan sedini mungkin. Caranya kita harus peka terhadap lingkungan sekitar kita karena terorisme dan radikalisme adalah suatu paham keyakinan yang menyimpang, contoh orang yang tidak sepaham dengan mereka dianggap kafir dan halal dibunuh.itu untuk semuanya orang tua pun kalau tidak sepaham itu juga halal dibunuh.
Kapolres juga memberikan himbauan agar mengoptimalkan deteksi dari masyarakat semua komponen Dari TNI,Polri, Pemerintah daerah sapai tingkat RT dan RW dan masyarakat lainya untuk sama sama bangun dan cegah sedini mungkin agar kota madiun aman.(5g)