Headlines

Polisi Amankan Unjuk Rasa Serikat Buruh Madiun Raya Dikantor DPRD Kota Madiun

KOTA MADIUN – Serikat Buruh Madijn Raya (SBMR) menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Kota Madiun Jalan Taman Praja Nomor 99 Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, pada Selasa (13/9/2022).

Titik kumpul SBMR adalah Bundaran Taman kota Madiun, berjarak sekitar 100 meter, mereka datang dengan longmarch menuju kantor DPRD Kota Madiun, dengan membawa peralatan
Bendera Merah Putih, Bendera SBMR, Surat pernyataan sikap berisi tuntutan, Megaphone, beberapa Pamflet bertuliskan : “NAIKKAN UPAH BUKAN BBM”, “KAMI RINDU TANGISAN KETUA DPR RI BUKAN DRAMA KOREA”, Banner berlambang SBMR berisi tuntutan, batalkan kenaikan BBM, Naikkan upah 100%, Pendidikan Gratis, Kesehatan Gratis dan Stop Tunjangan Pensiun Bagi DPR.

Aksi demo dilakukan sejumlah 15 orang dipimpim oleh Ketua SBMR Aris Budiono dan disambut baik oleh Ketua DPRD Andi Raya BMS, SH. dan Wakil Ketua Drs. H. Armaya, selanjutnya dibawa masuk ke gedung musyawarah untuk audensi, yang dihadiri oleh Kapolres Madiun Kota, Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun dan Sekwan DPRD serta 15 orang peserta aksi.

Dalam pengamanan unjukrasa ini Polres Madiun Kota menurunkan 114 personilnya terdiri dari peleton dalmas Polki dan Polwan yang dipimpin Kabag Ops Kompol Suprapto, S.Pd dan Kasat Samapta AKP Nuryadi, SH.

Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) Aris Budiono dalam forum audensi menyampaikan empat tuntutan,”Pertama Tolak kenaikan harga BBM, kedua Naikan upah sebesar 100% disemua sektor baik di propinsi,kota dan daerah, ketiga Pendidikan dan kesehatan gratis dan keempat Hapus tunjangan Pensiun bagi DPR karena membebani APBN.

Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya BMS, S.H. mengatakan, “Terkait kenaikan BBM kami juga mendukung aksi SBMR, karena selama ini di pusat tidak mengetahui ketimpangan yang berada di daerah, sehingga akan menimbulkan gejolak tingkat bawah.”

Ketua DPRD Andi Raya berharap aksi – aksi di Kota Madiun harus kondusif tanpa ada anarkisme, silahkan para rekan-rekan dari SBMR menyampaikan tuntutannya.

Tuntutan rekan-rekan akan kami tanggapi dan akan segera kami kirim kepada Pemerintah Pusat, “Pungkasnya. (Hms).Polisi Amankan Unjuk Rasa Serikat Buruh Madiun Raya Dikantor DPRD Kota Madiun KOTA MADIUN – Serikat Buruh Madijn Raya (SBMR) menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Kota Madiun Jalan Taman Praja Nomor 99 Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, pada Selasa (13/9/2022). Titik kumpul SBMR adalah Bundaran Taman kota Madiun, berjarak sekitar 100 meter, mereka datang dengan longmarch menuju kantor DPRD Kota Madiun, dengan membawa peralatan Bendera Merah Putih, Bendera SBMR, Surat pernyataan sikap berisi tuntutan, Megaphone, beberapa Pamflet bertuliskan : “NAIKKAN UPAH BUKAN BBM”, “KAMI RINDU TANGISAN KETUA DPR RI BUKAN DRAMA KOREA”, Banner berlambang SBMR berisi tuntutan, batalkan kenaikan BBM, Naikkan upah 100%, Pendidikan Gratis, Kesehatan Gratis dan Stop Tunjangan Pensiun Bagi DPR. Aksi demo dilakukan sejumlah 15 orang dipimpim oleh Ketua SBMR Aris Budiono dan disambut baik oleh Ketua DPRD Andi Raya BMS, SH. dan Wakil Ketua Drs. H. Armaya, selanjutnya dibawa masuk ke gedung musyawarah untuk audensi, yang dihadiri oleh Kapolres Madiun Kota, Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun dan Sekwan DPRD serta 15 orang peserta aksi. Dalam pengamanan unjukrasa ini Polres Madiun Kota menurunkan 114 personilnya terdiri dari peleton dalmas Polki dan Polwan yang dipimpin Kabag Ops Kompol Suprapto, S.Pd dan Kasat Samapta AKP Nuryadi, SH. Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) Aris Budiono dalam forum audensi menyampaikan empat tuntutan,”Pertama Tolak kenaikan harga BBM, kedua Naikan upah sebesar 100% disemua sektor baik di propinsi,kota dan daerah, ketiga Pendidikan dan kesehatan gratis dan keempat Hapus tunjangan Pensiun bagi DPR karena membebani APBN. Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya BMS, S.H. mengatakan, “Terkait kenaikan BBM kami juga mendukung aksi SBMR, karena selama ini di pusat tidak mengetahui ketimpangan yang berada di daerah, sehingga akan menimbulkan gejolak tingkat bawah.” Ketua DPRD Andi Raya berharap aksi – aksi di Kota Madiun harus kondusif tanpa ada anarkisme, silahkan para rekan-rekan dari SBMR menyampaikan tuntutannya. Tuntutan rekan-rekan akan kami tanggapi dan akan segera kami kirim kepada Pemerintah Pusat, “Pungkasnya. (Hms).

tag Tuesday, September 13th, 2022 author category Headline, Informasi comments