Kapolres Hadiri Tiga Pilar bersama Paguyuban Pencak Silat dan Beladiri

polresmadiunkota.id – Polsek Taman : Kepolisian Sektor Taman Polres Madiun Kota menggelar acara Kegiatan Pertemuan Rutin Tiga Pilar bersama Paguyuban Pencak Silat dan Beladiri Ranting Kecamatan Taman, Rabu (22/02/2017).

Pertemuan dihadiri Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar BA, SH. SIK., Kasat Binmas Polres Madiun Kota AKP Sigit Siswadi. S.Sos , Muspika Kecamatan Taman, Ketua/Pengurus Paguyuban Pencak Silat dan Beladiri Ranting Kec. Taman, Babinkamtibmas Polsek Taman dan Babinsa Koramil Kota, serta Polmas Kecamatan Taman. Pertemuan ini di hadiri kurang lebih 75 orang yang bertempat di Polsek Taman.

“Suatu kebanggaan atas kehadiran kapolres yang pada malam hari ini dan ke-2 kalinya datang dalam pertemuan rutin bulanan yang sudah kami agendakan. Pertemuan Paguyuban Kampung Pencak silat Ranting Taman merupakan agenda rutin yang sudah terbangun selama ini, untuk lokasi pertemuan biasanya berubah ubah agar tidak ada kebosanan.

Dalam Sambutanya Kepala Camat Taman Mohon arahan dan motivasi dari kapolres supaya kita dalam pertemuan paguyuban Pencak Silat dan Beladiri Ranting Taman tetap terjalin Silaturahmi dengan baik demi terciptanya situasi yang kondusif .

” Kami ucapan terima kasih kepada muspika taman atas terselenggaranya kegiatan pertemuan kampung silat Ranting Taman.

Kepala camat taman juga menambahkan bahwa NKRI terbentuk dari Sabang sampai Merauke dan didalamnya terdapat suku bangsa yang berbeda2. Indonesia tercinta ini suatu negara yang menarik untuk dikunjungi guna menanam investasi karena kekayaan alamnya dan pada saat ini adanya kekuatan2 yang ingin memecah belah NKRI dengan harapan ingin menguasai NKRI oleh Bangsa lain. Nah, pencak silat merupakan seni bela diri yang merupakan potensi positif manakala bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik,”ujarnya. Diharapkan organisasi bela diri apabila nanti ada permasalahan mohon bisa diselesaikan dengan cara-cara yang baik dan kesatria.

Kami ingin mengubah ancaman menjadi kekuatan dalam bentuk kegiatan kemasyarakatan yaitu Lomba Pos kamling dimana personilnya dari gabungan organisasi pencak silat di wilayah taman dan hal tersebut akan saya jadikan pailot project yang akan saya laporkan di Korwil 5. Kami mempunyai harapan mewujudkan Pilar plus plus di kota Madiun yang terdiri dari unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, ulama dan tokoh pencak silat. Faktor yang mempengaruhi potensi Konflik yaitu Sosiologi, Karakteristik, Geografi”. Sambutan dari Kapolres Madiun Kota.

“Kami sangat setuju dengan program-program yg disampaikan Bapak Kapolres dan kami dari paguyuban mendukung. Kami dari PSHT belum ini melaksanakan kerja bakti secara bersama dan melaksanakan sarasehan. Kami minta kepada Bapak Camat untuk mengumpulkan masing2 kelurahan guna mensukseskan program Kapolres”. Tanggapan dari Suparno selaku ketua paguyuban pencak silat

Sedangkan dari Lanjar PSHW berpendapat bahwa agar di perjelas konsepnya baik program pos kampling maupun kerja bakti.

“Kami setuju akan laksanakan kerja bakti di tempat ibadah atau tempat fasilitas umum lainnya. Kami akan laksanakan kembali program pos kampling khususnya di Wilayah kec Taman yg petugas dari paguyuban dan di pilih kec Taman karena dianggap kec yg paling kondusif, Nanti kita buat pos kampling per Rt dan perarea sehingga lebih efektif. Tentang kostum nanti kita minta ijin ketua cabang paguyuban baru kita buat kostum. Semoga pertemuan ini menjadi awal pertemuan yg baik untuk menciptakan keamanan”. Tanggapan Kapolres Madiun Kota

Kegiatan silaturahmi Kapolres Madiun Kota bersama Muspika Kecamatan Taman serta Paguyuban Pencak silat dan Beladiri Madiun tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan perguruan pencak silat yang tergabung dalam paguyuban pencak silat Madiun agar kedepan dapat terjalin hubungan yang harmonis dan sinergis dalam pelaksanaan tugas untuk menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Madiun Kota yang aman dan kondusif.