Headlines

Duel maut pertarungan bersenjata Pendekar Perguruan Silat di Kota Madiun

polresmadiunkota.id – Polsek Taman : Warga Kota Madiun kembali digemparkan adanya perkelahian Pendekar Pencak Silat.

Kejadian diawali dari adanya peristiwa kebakaran rumah milik seorang warga di Jl. Gegono Manis Madiun. Jum’at (15/12/2017)

Kejadian kebakaran rumah tersebut terjadi sekira pukul 22.35 wib, diduga disebabkan karena kelalaian warga dalam menggunakan kompor gas.

Api berkobar begitu cepat sehingga sontak membuat warga sekitar beramai-ramai membantu mengeluarkan korban yang terjebak api dan mengeluarkan barang-barang milik korban yang bisa diselamatkan.

Petugas Pos Kamling Terpadu yang berada tidak jauh dari Lokasi, segera menghubungi Polsek Taman dan Tiga Pilar serta mendatangkan mobil Pemadam Kebakaran Pemkot Madiun.

Ditengah hiruk pikuk warga, ternyata dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang menyelinap membawa TV LET dan Laptop milik korban kebakaran.

Secara sembunyi- sembunyi barang tersebut dibawanya menjauh masuk kesebuah gang agak gelap disamping masjid.

Petugas Jaga Pos Kamling yang telah mengamankan lokasi kebakaran, berhasil melihat pergerakan orang tersebut dan membuntutinya.

Mengetahui ada yang membuntuti, orang tersebut setengah berlari mempercepat jalannya. Tetapi Petugas Pos Kamling berteriak untuk menghentikannya.

Tidak disangka orang tersebut menurunkan TV dan Laptop yang dibawanya dan mencabut golok untuk mengancam Petugas Pos agar tidak menghalanginya.

Petugas Pos yang ternyata seorang Pendekar Sebuah perguruan Silat tidak takut dengan gertakan tersebut. Sehingga terjadilah pertarungan sengit antara keduanya. Dengan membabi buta, Petugas Pos diserang menggunakan golok.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut hanya berteriak “maling-maling!” tetapi tidak berani mendekat karena takut terkena sabetan golok.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Petugas Pos Kamling berhasil meringkus orang tersebut. Dan membawanya menuju Pos Kamling. Warga yang telah mengetahui kejadian tersebut menjadi marah dan bermaksud menghakimi tersangka dengan mengeroyok beramai-ramai.

Tetapi Tindakan warga berhasil dihalangi oleh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang telah datang dilokasi kebakaran.

Akhirnya tersangka dan barang buktinya dievakuasi dan dibawa dengan Patroli 821 Unit Sabhara Polsek Taman untuk Proses hukum selanjutnya.

Kejadian itu hanyalah simulasi yang dilaksanakan di Pos Kamling Terpadu Lingkungan RT 33, RW. 09, Kel. Manisrejo, Kec. Taman Kota Madiun dalam rangka Penilaian Lomba Pos Kamling Terpadu Tingkat Kota Madiun 2017

Dua Pos Kamling lain yang ikut Lomba adalah Poskamling Jl. Salak Barat II Rt. 51 Rw. 12 Kel. Taman dan Poskamling RT 18 RW 06 Jl.Terate Kel. Banjarejo, Kec. Taman.

Maksut tujuan dilaksanakan Lomba adalah dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban dalam masyarakat serta upaya cipta kondusif dalam mempersiapkan gelaran Pemilu Kada Kota Madiun 2018.

Tim Penilai dibentuk dari Perwakilan Polres Madiun Kota, Satuan Polisi Pamong Praja Kita Madiun, Kodim 0803 Madiun, dan dari Pemerintah Kota Madiun.

Standar Penilaian meliputi Kelengkapan peralatan Pos dan Petugas Jaga, sarana prasarana Pendukung, kebersihan, kelengkapan administrasi serta kegiatan yang dilaksanakan petugas jaga.

Kapolsek Taman, Kompol Drs. Agus Suharyono menjelaskan bahwa Implementasi Pos Kamling Terpadu, ini adalah Program yang digagas Kapolres Madiun Kota, AKBP SONNY MAHAR BA., S.H., S.I.K.

“Sebagai salah satu upaya meningkatkan Partisipasi Masyarakat secara Swakarsa untuk peduli terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan pemukiman tempat tinggal mereka, Pos Kamling Terpadu dibentuk dengan melibatkan seluruh potensi yang ada pada masyarakat setempat termasuk potensi yang sangat luar biasa dari Perguruan Pencak Silat dan Gabungan Organisasi Beladiri yang berada di wilayah Kota Madiun.”

“Kita secara bersama -sama didukung oleh Tiga Pilar Plus kecamatan Taman, didukung Para Tokoh Perguruan telah berhasil mengelola potensi konflik antar perguruan silat yang selama ini sering terjadi, hingga memiliki kesadaran untuk bersatu guyub rukun sehingga menjadi potensi positif yang mendukung terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif dan mendukung terlaksananya program pembangunan pemerintah.” Jelasnya.

Sebelumnya Tiga Pilar Kecamatan telah berhasil melaksanakan lomba Seni Pencak Silat 2017, yang diikuti 17 Perguruan yang berbeda.

Kegiatan Suro dan Suran Agung 2017 yang telah selesai dengan sukses juga merupakan peran dari Tiga Pilar Plus yang didukung seluruh komponen masyarakat termasuk para Tokoh Perguruan Pencak Silat. (US)

tag Saturday, December 16th, 2017 author category Headline, Informasi, Kegiatan, Seputar Madiun comments , , , ,