BENDA DIDUGA BOM DILETAKKAN SEORANG WANITA DI DEPAN MAKOREM

Sebuah bingkisan mencurigakan ditemukan di depan gerbang masuk kantor Korem jalan Pahlawan Kota Madiun, selasa 12 Juni 2016 sekira jam 07.00 WIB. Benda yang diduga bom tersebut membuat panik petugas Makorem serta masyarakat yang kebetulan berada disekitar lokasi.

Kejadian tersebut berawal saat seorang wanita berjalan dari selatan jalan Pahlawan dengan membawa bungkusan kotak, kemudian diletakkan di depan pintu masuk Markas Korem. Ketika salah satu petugas Makorem yang sedang berjaga menegur wanita yang menggunakan jilbab merah tersebut, wanita tersebut malah berlari menuju selatan dan menaiki angkot. Namun angkot tersebut berhasil dihentikan oleh petugas TNI bersama anggota Polres Madiun Kota dan kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polres madiun Kota untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari hasil identifikasi kotak tersebut dibagian luarnya terdapat surat yang bertuliskan “ Assalamualaikum WR.WB, bapak komandan-komandan dan ratu-ratu sesat dan raja-raja sesat dajjal sesat. Ini bukan bom 2 surat untuk persatuan komandan dan TNI. 1 khusus buat bapak Gubernur DKI Ahok” sedangkan didalam kotak tersebut terdapat dua buah surat yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta dan tas plastik. Inti dari surat tersebut yaitu Ismi (pelaku) memiliki keinginan agar Gubernur Ahok mencalonkan diri sebagai Presiden sedangkan dirinya sebagai Wakil Presidennya.

sementara itu, pelaku langsung menjalani pemeriksaan di ruang unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres madiun Kota. Dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif dan latar belakang kehidupan pelaku, jelas Kasat Reskrim AKP Maskur. Hasil introgasi petugas Reskrim didapat keterangan bahwa Ismin, 38 tahun, warga desa segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun ternyata pernah mengalami gangguan jiwa. Ismi juga tercatat pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 1998 dan pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Kertosono, Nganjuk.

Ulah pelaku tersebut sempat merepotkan petugas Jibom Brimob Pelopor Madiun. Petugas yang beranggotakan 9 personil didatangkan untuk menyisir lokasi dan deteksi metal. Alat metal detektor juga sempat berbunyi lantaran unsur logam yang ada di resleting tas plastik dalam bingkisan.